"Pada dasarnya kapal pesiar akan memiliki "home port" pelabuhan yang dikhusukan buat disembarkasi atau embarkasi segenap penumpangnya. "Memulai dan mengakhiri paket wisatanya ya di Home Port tersebut. Misal paket wisata 7 hari/ negara/ kota besar maka home port lah yang dijadikan start dan finish perjalanan wisata, atau yang lebih dikenal dengan nama cruise.
Kita crew yang akan dijadwalkan untuk mengganti crew yang mau pulang akan terjadi di tanggal yang sudah ditetapkan di saat berlabuhnya kapal di home port. Jadi misal kapal sedang mengadakan cruise nya di daerah Alaska , akan ada 7 tujuan tempat wisata, Canada, Juneau, Ketchikan, Skag way, key west, maka salah satu tempat tersebut dijadikan home port. Apa saja yang ditetapkan di homeport? Selain check out dan check in tamu, juga ada kegiatan pergantian crew karena kontraknya selesai, akan ada loading yaitu memasukkan bahan logistik, akan ada penerimaan surat menyurat atau paketan baik untuk crew maupun tamu. Jadi tenang saja,, kita sebagai crew masih bisa kirim mengirim barang atau apa saja ke rumah.
Nah ... jika crew yang kita ganti turun di Canada, jelas kita akan menyusul kapal di sana menggunakan pesawat, sesuai dengan yang sudah dijadwalkan oleh agen. Begitulah, jadi jangan sampai ada asumsi, kita akan dijemput sampai Indonesia dengan kapal pesiar yang akan kita tuju.
Perjalanan via pesawat akhirnya menjadi bagian penting untuk kita sebagai crew kapal pesiar. Bisa saja kita naik singapore airline, Cattay Pasific, KLM, dan lain-lain. Sejauh yang saya tahu jarang sekali kita memakai maskapai produk Indonesia, bukan berarti tidak bagus, barangkali masalah rute yang tidak ada.
Perjalanan via pesawat akhirnya menjadi bagian penting untuk kita sebagai crew kapal pesiar. Bisa saja kita naik singapore airline, Cattay Pasific, KLM, dan lain-lain. Sejauh yang saya tahu jarang sekali kita memakai maskapai produk Indonesia, bukan berarti tidak bagus, barangkali masalah rute yang tidak ada.
